Rumbia, 30 Agustus 2022. Satpol PP Bersama jajaran Polres Melakukan Pengamanan Aksi Demo Dari Aliansi Pemerhati Masyarakat Bombana.
Puluhan Massa Aksi dari Aliansi Masyarakat Bombana tiba dikantor Bupati Bombana dan melakukan unjuk rasa dengan tuntutan mendesak Pj. Bupati Bombana untuk mencopot camat yang tidak taat Perda Bombana.
Sebanyak 1 Pleton anggota Satpol PP diturunkan beserta Jajaran Polres Bombana untuk mengamankan demo dengan agenda pemberhentian aparat desa secara sepihak.
Dengan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Satpol PP diamanahkan untuk menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman, serta menyelenggarakan pelindungan masyarakat. Untuk itu Satpol PP wajib dan aktif ikut serta dalam menyelenggarakan ketertiban umum, ketenteraman, dan menyelenggarakan pelindungan masyarakat.
Sebelum massa aksi tiba dilokasi, kasi operasional dan Pengendalian POLPP memerintahkan breafing untuk memberi arahan kepada seluruh anggota agar melakukan pengamanan UNRAS secara humanis, dan berkominukasi dengan baik kepada para aksi demo untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan aliansi masyarakat bombana, dipicu oleh pemberhentian aparat Desa secara sepihak yang tidak sesuai dengan permendagri No. 67 Tahun 2017 serta mengesampingkan Perda Bombana No. 3 Tahun 2022. Adanya aksi kegiatan ini diharapkan Pemerintah Bombana dapat mengambil tindakan terkait kasus tersebut.
Meskipun ada aksi pembakaran ban di depan kantor Bupati Bombana namun tidak ada tindakan anarkis dari massa yang dapat merusak fasilitas umum serta tidak terjadi gesekan antar massa pendemo dan pihak keamanan.
Massa aksi diterima Oleh Bpk Asisten 1 dan Kadis Pemdes diruangan asisten 1.
Bapak Asisten 1 menyampaikan bahwa” akan dibuat tim evaluasi untuk menguji keabsahan rekomendasi dari camat tontonunu tersebut.
Tidak puas dengan penyampaian bapak asisten 1, masyarakat yang menamakan diri aliansi pemerhati masyarakat Bombana mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bombana. Mereka mengadu atas masalah yang terjadi di desa tongkoseng.
Sempat terjadi gesekan antar massa aksi dan pihak keamanan, Sebab masa aksi memaksa masuk untuk menemui para wakil rakyat.
Massa aksi di terima oleh Wakil ketua Dua di ruang rapat DPRD Bombana.
“kami akan segera menjadwalkan RDP tentang aspirasi dari masyarakat tongkoseng dan akan menghadirkan pihak-pihak terkait” Tegas Bapak wakil Ketua 2.
Setelah aksi demo dilakukan di kantor DPRD Bombana massa membubarkan diri dengan situasi aman dan terkendali pada pukul 14.30 WITA
@HumasPolPP