RUMBIA Kominfo
Penulis : Admin
Pemerintah Kabupaten Bombana dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya merubah pola pembangunan infrastruktur yang ada di desa, Sebelumnya di kerjakan melalui pihak ke tiga kali ini di lakukan dengan sistim swakelola, pola ini di kenal dengan nama Game Bom 100-10-100 (Gerakan Masyarakat Bombana 100 persen akses air bersih, 0 persen pemukiman kumuh dan 100 persen Sanitasi Layak.
Pada awak media, Kadis PU dan Cipta Karya, Man Arfa, di ruang kerjanya,Rabu (9/5) mengatakan ini di lakukan guna mempercepat pembangunan dan menarik masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan serta menciptakan proses transparansi anggaran di masyarakat.
“selama ini kita melihat pembangunan infrastruktur yang ada di desa selalu di kerjakan oleh pihak ke tiga, sekarang kami ubah menjadi swakelola sehingga dengan begitu masyarakat dapat bekerja sesuai dengan di rencanakan dan dana serta hasil dari pekerjaan yang ada di desa mereka (masyarakat) juga yang nikmati,”ujarnya.
Di kabupaten Bombana ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) untuk sanitasi tercatat 60 persen sementara akses air bersih 70 persen,dirinya menargetkan akan menuntaskan hingga 100 persen untuk lima tahun ke depan.
Mengenai perencanaan kegiatan masyarakat desa tetap harus di asistensi oleh Dinas PU, tehnis perencanaannya bisa berasal dari fasilitator yang ada di desa itu sendiri yang di SK kan oleh kepala desa,Kalau pun tidak ada, bisa pula menggunakan tenaga tehnis yang ada di dinas PU serta pengawasannya juga
Pada kegiatan akses air bersih dan sanitasi baru sepuluh desa yakni desa Tontonunu,Hukaea,Polemo,Matriwalie, Lantari, Baliara Selatan,Wumbuburo, Ulungkura, Pasareopua dan Teppo, meski demikian dinas PU tetap membuka peluang bagi masyarakat terutama yang ada di desa untuk ikut terlibat dalam program tersebut
Sumber anggaran pada Kegiatan masyarakat desa kata mantan staf ahli tahun 2017 itu berasal dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Desa.
“tiap tahun dalam proyek perubahan dinas PU ini atau di kenal dengan nama Game Bom 100-10-100 tidak hanya melayani 10 desa saja,semakin banyak desa yang inginkan,semakin bagus,sebab itulah tujuan dari program tersebut yaitu ada percepatan pembangunan karena program tersebut sejatinya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,”terangnya